Pasalnya, Tamara menuliskan kalimat panjang yang ditujukan untuk sang ibu, Farida Gasik.
Melansir dari akun Instagram @tamarableszynskiofficial, Minggu (25/10/2020), Tamara Bleszynski menuliskan kalimat sajaknya sembari mengunggah momen bersama sang ibunda kala berada di sebuah pasar.
Meski Tamara mengaku itu adalah foto lawas yang diabadikan tahun lalu, namun penampilan ibu dan anak ini masih tetap sama.
Berikut kalimat manis Tamara untuk ibu yang dilansir Grid.ID, Minggu (25/10/2020).
"Ibu. Kalau aku merantau lalu datang musim kemarau sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting, hanya mata air, air matamu ibu, yang tetap lancar mengalir."
"Bila aku merantau sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku, di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar."
"Ibu adalah gua pertapaanku dan ibulah yang meletakkan aku di sini saat bunga kembang menyemerbak bau sayang."
"Ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi. Aku mengangguk meskipun kurang mengerti bila kasihmu ibarat samudera sempit lautan teduh tempatku mandi, mencuci lumut pada diri."
"Tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku."
"Kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu lantaran aku tahu engkau ibu dan aku anakmu."