WIKEN.ID -Seorang wanita bernama Robyn Cherry menderita selama hampir sepuluh tahun setelah mewarnai rambutnya.
Mirisnya, hal itu tak hanya membuatnya menderita tapi juga hampir membunuhnya!
Kisah Robyn berawalpada tahun 2010 ketika ia pergi ke salon rambut untuk mewarnai rambutnya menjadi coklat.
Wanita berusia 29 tahun ini menggambarkan hal tersebut sebagai "kesalahan terburuk dalam hidupnya".
Robynmengatakan bahwa dia biasanya akan mewarnai rambutnya dua kali sebulan.
Dia akan melakukan patch test dan menunggu 48 jam sebelum melanjutkan.
"Aku selalu melakukan patch test dan menunggu 48 jam. Tetapi setelah bertahun-tahun,aku memutuskan untuk kembali ke rambut cokelat alamiku," katanya.
"Salon memberi saya patch test sehari sebelum janji temu dantidak mengungkapkan reaksi apa pun."
Patch test adalah tes menggunakan produk tertentu untuk mengetahui reaksi kulit terhadap produk tersebut.
"Hari berikutnya penata rambut memintaku untuk datang dan mereka mewarnai rambutku jadi cokelat," lanjut Robyn.
Beberapamenit setelah meninggalkan salon, Robyn mengaku kulit kepalanya mulai terbakar.