"'Anjir lu ya, dulu lu bohongin gue, lu sama gini-gini', tapi kan kita cuma ketawa doang, 'Ya sudah sayang, kan kamu pemenangnya', gitu kan bisa."
"Itu aku jawab, ada kebohongan yang lucu, akhirnya kita hanya bisa menertawakan kebohongan pada saat itu, ketika kita sudah lebih matang dan dewasa," pungkasnya.(*)