Jeda waktu 90 menit tersebut digunakan untuk menurunkan suhu inti tubuh, menurunkan adrenalin dan endorfin, serta mengembalikan detak jantung cepat agar kembali normal setelah olahraga.
Selain kondisi tubuh, variasi selang waktu antara olahraga dan jadwal tidur ini juga dipengaruhi jenis olahraga.
Jika olahraga yang dilakukan di malam hari intensitasnya ringan sampai sedang seperti yoga, peregangan, sepeda santai, renang santai, jogging jarak dekat; tubuh biasanya hanya butuh waktu 1,5 jam untuk siap tidur.
Sedangkan untuk jenis olahraga berat seperti latihan interval intensitas tinggi (HIIT), lari jarak jauh, balap sepeda, angkat beban dengan intensitas berat; tubuh butuh waktu lebih dari 1,5 jam untuk siap tidur.
Studi waktu terbaik untuk olahraga malam
Meskipun jawaban olahraga malam baiknya dilakukan jam berapa di atas cukup bervariasi, tapi ada satu penelitian yang menyebutkan waktu terbaik olahraga di malam hari paling baik dilakukan jam enam.
Dilansir dari Healthline, hasil studi ini merujuk pada orang yang terbiasa bangun pagi dan langsung beraktivitas di pagi sampai sore hari.
Mulai jam 2 siang sampai jam 6 malam, suhu tubuh bakal berada di puncak tertinggi.
Ketika suhu tubuh meningkat, kekuatan otot, aktivitas enzim, dan daya tahan tubuh bakal lebih optimal untuk olahraga.
Penyerapan oksigen di malam hari juga disebut lebih cepat ketimbang di pagi hari.
Hal ini membuat olahraga malam lebih irit tenaga ketimbang olahraga di pagi hari.
Selain itu, manfaat olahraga malam yang perlu dipertimbangkan adalah mengurangi risiko cedera.